Halamanku

Senin, 10 Oktober 2011

Islamic Future


Ketika kita membicarakan tentang Islamic future, sebaiknya kita lihat dahulu kenyataan-kenyataan yang berkembang di masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia saat ini. Karena untuk apa kita membicarakan masa depan jika kita tidak memikirkan kejadian yang sebenarnya terjadi saat ini dan berusaha mencari pemecah masalahnya agar tidak terjadi kembali di masa depan.
            Saya akan menyebutkan beberapa fakta tentang keadaan islam saat ini di Indonesia. Di sektor aqidah, kita disuguhi berbagai keyakinan tentang adanya kekuatan selain Allah SWT. Saya yang hidup di jogja sangat merasakan suasana yang kental akan hal itu. Sebagai contoh, banyak orang memepercayai bahwa ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang di rasa berat untuk mendapatkannya, maka orang tersebut akan meminta kepada dukun atau mereka melakukan upacara sesajenan di berbagai tempat yang mereka anggap sakral seperti di kuburan, pohon tua, di kaki gunung, atau bahkan di masjid yang usianya cukup tua dan dianggap dapat mendatangan rezeki.
            Dalam aspek politik, kita telah meihat pemimpin-pemimpin kita yang bahkan mengaku orang islam dan telah disumpah untuk melakukan tugasnya dengan baik, namun kenyataannya hal itu hanya isapan jempol belaka yang penuh rekayasa nan semu.  Korupsi telah terjadi di mana-mana bahkan hal ini telah melanda berbagai pihak mulai dari tingkatan tertinggi sampai yang terendah. Ini jelas sangat memprihatinkan kita sebagai generasi yang akan mengemban amanah  islam di masa depan sebagai pemimpin-pemimpin bangsa yang sudah carut-marut ini.
            Dalam aspek sosial, kita dihadapkan pada kebobrokan moral para pemudanya. Bahkan pemimpin yang harusnya memberi teladan dalam akhlaqul karimahnya, kini bagaikan bumi dan langit, sangat jauh dari harapan. Kita diperlihatkan beberapa waktu lalu telah terjadi pemerkosaan di dalam angkot. Sangat jauh dari harapan konsep pemuda islam. Pemimpin kita juga ikut andil dalam menambah daftar kebobrokan moral Indonesia. Dalam rapat paripurna, salah seorang anggota DPR kedapatan menonton video porno. Lama-lama kita akan kembali ke masa lampau seperti di zaman jahiliyah dulu. Dan jika saat itu telah tiba, barulah terjadi kiamat seperti sabda Nabi Muhammad SAW  "Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku mengikuti jejak umat beberapa abad sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta". Ada orang yang bertanya, "Ya Rasulullah, mengikuti orang Persia dan Romawi?" Jawab Beliau, "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah).

            Untuk itu, saya ingin melakukan analisis apa yang harus kita lakukan di masa sekarang untuk mewujudkan islam yang haqiqi di masa depan (Islamic Future). Pertama, kita harus kembali mempertebal tauhid kita dengan cara kembali membuka pelajaran-pelajaran tauhid agar tertanam pada diri kita bahwa hanya Allah SWT lah yang patut disembah tanpa ada pengecualian.
Kedua, perbanyak sholat sunnah dan sholat berjama’ah di masjid untuk melatih mental kita menaati perintah Allah SWT.
Ketiga, banyak-banyaklah bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan. Karna ketika kita bersyukur, niscaya Allah akan menambah nikmat kita.
Keempat, taatilah perintah orang tua karena bagaimanapun berbakti pada orang tua adalah kewajiban kita sebagai anak. Ingatlah ketika kedua orang tua membanting tulang untuk kehidupan kita saat ini. Lalu apakah kalian rela untuk begitu saja mencampakkan hati mereka yang begitu tulus? Ketika mereka telah tiada, barulah kita merasakan kehilangan yang amat sangat.
Kelima, ingatlah bahwa kita selalu diawasi Allah. Karena itulah yang akan mengendalikan diri kita untuk tidak melakukan perbuatan maksiat dan selalu berbuat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar