Usaha Palestina untuk
mendapatkan pengakuan dan masuk dalam keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
tidak akan mudah. Amerika Serikat dan
Israel sudah pasti menolak jalan yang diambil Palestina itu. Israel mengecam
akan melakukan penyerangan lagi apabila Palestina tetap kukuh untuk mengambil
jalan itu. Bahkan Amerika Serikat menyatakan akan menggunakan hak vetonya dalam
sidang yang akan digelar Jum’at 30 September ini. AS menganggap bahwa usaha
yang ditempuh Palestina itu merupakan pelanggaran terhadap perundingan damai
yang telah disepakati antara Israel dan Palestina. Namun pada kenyataannya,
Israel sendiri juga melanggar perundingan damai itu terlebih dahulu. Israel
masih saja merebut wilayah Palestina untuk dijadikan pemukiman Yahudi. Ini
terbukti dengan masih adanya pasukan militer Israel yang terus menggempur ranah
Palestina. Hal inilah yang mendorong Presiden Palestina, Mahmoud Abbas,
menjadikan Palestina sebagai bagian dari keanggotaan PBB.
Selama ini posisi
Palestina hanyalah sebagai entitas yang belum mendapat pengakuan kemerdakaan
oleh PBB. Tanpa kedaulatan, Palestina mendapat kesulitan dan tidak berdaya untuk menerjang
kekuatan besar terutama Israel. Perundingan damai yang ditempuh oleh
Palestina-Israel kurang membawa dampak besar bagi keduanya, malah seringkali
perundingan tersebut lebih banyak menguntungkan bagi Israel. Dengan posisi
Palestina yang bukan anggota PBB, Palestina tidak dapat mengajukan gugatan ke
Mahkamah Internasional atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel. Israel
takut apabila posisi Palestina disetarakan dengan negara lain, akan banyak
tuntutan yang diajukan Palestina seperti pengembalian wilayah Palestina yang
direbut Israel.
Penindasan yang dilakukan oleh
militer Israel terhadap warga Palestina merupakan pelanggaran hak asasi manusia
yang tidak dapat dibiarkan. Banyak warga Palestina yang menderita akibat
tindakan kejam para militer Israel. Sebagai bagian dari komunitas internasional
yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, seharusnya negara-negara lain
termasuk Indonesia mendukung upaya yang dilakukan Palestina dalam sidang
majelis umum PBB tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar